Home / Berita / News

Senin, 3 Oktober 2022 - 08:45 WIB

Wali Kota Eri Ingin Kembalikan Kejayaan Surabaya Sebagai Kota Santri

Wali Kota Eri Ingin Kembalikan Kejayaan Surabaya Sebagai Kota Santri

Wali Kota Eri Ingin Kembalikan Kejayaan Surabaya Sebagai Kota Santri

iBenews.id – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan ingin mengembalikan kejayaan Surabaya sebagai Kota Santri. Keinginan itu disampaikannya karena didasari dengan banyaknya tokoh-tokoh Islam dan ulama yang berasal dari Kota Pahlawan.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi dalam acara pelantikan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran ke-XXII di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (1/10/2022) siang. Gelaran MTQ yang ke-22 tersebut, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2022.

“Saya berharap betul dengan Hari Santri ketika mengadakan MTQ, maka Surabaya terus memiliki calon-calon yang nanti bisa mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran bukan hanya di tingkat kota, tapi mewakili Surabaya di tingkat Nasional,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengharapkan seluruh Dewan Hakim yang baru saja dilantik agar dapat memberikan penilaian yang terbaik kepada para peserta. Sekaligus pula dalam upaya mendidik mereka untuk menyiapkan ke tingkat Nasional.

“Kalau setiap tahun dulu Surabaya MTQ Nasional selalu gondol (mendapatkan) piala hampir semua. Namun, beberapa tahun lalu mengalami kemunduran. Padahal para kyai, alim-ulama yang memberikan ilmunya di daerah-daerah lain, itu berasal dari Surabaya,” ungkap Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Maka dari itu, dengan kembali digelarnya MTQ Surabaya pasca beberapa tahun vakum, diharapkannya dapat menumbuhkan bibit-bibit unggul. Sekaligus pula untuk mengembalikan kejayaan Surabaya di tingkat MTQ Nasional. “Semoga ilmunya njenengan (anda) bisa diserap warga Surabaya. Sehingga Surabaya ketika mengikuti MTQ Nasional, saat kembali bisa dengan rasa bangga,” harapnya.

Karena bagi Cak Eri, Kota Surabaya tidak bisa dilepaskan dengan kata santri. Juga, selalu identik dengan santri. Hal tersebut didasari salah satunya adalah berdirinya Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat yang pertama di Kota Surabaya.

Demikian pula dengan lagu dan lambang Nahdlatul Ulama yang dibuat di Surabaya.

“Inilah sebagai bentuk bahwa ikhtiar kita mengembalikan Surabaya kembali menjadi kota santri. Meskipun Surabaya Kota Metropolitan, tapi kumandang Al-Quran, kumandang Sholawatnya tidak boleh berhenti dari Surabaya ujung barat sampai timur dan ujung utara sampai selatan,” pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Paris 2024, Pecahkan Rekor Angkat Besi

HEADLINE

Wujudkan Perjanjian Kerja Sama Kementerian ATR/BPN-Polri, Menteri AHY & Kapolri Sepakat Cegah Masyarakat Jadi Korban Konflik Pertanahan