Home / Berita / News

Sabtu, 24 Desember 2022 - 06:53 WIB

Refleksi 2022, Gubernur Khofifah Minta Stakeholders Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Foto: Kominfo Jatim)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Foto: Kominfo Jatim)

iBenews.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pemangku kepentingan (Stakeholders) berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan manjadi semakin baik.

Itu diucapkan gubernur saat Refleksi Pendidikan Jawa Timur 2022 dan Lounching Program 1000 Santri OPOP Digipreneur di Surabaya, Kamis (22/12/2022) malam. “Banyak prestasi di bidang pendidikan yang diraih tahun ini, karena kita kerja keras dan kerja terukur serta diiringi dengan doa, itu harus kita tingkatkan,” katanya.

Refleksi pendidikan 2022, lanjut gubernur, cukup membanggakan karena semua pihak bekerja bersama. “Banyak prestasi yang kita capai dan raih dari sinergitas seluruh stakeholders di Jawa Timur, tentu tidak mudah untuk mencatatkan dalam sejarah prestasi pendidikan, maka saya mohon panjenengan semua menjaga dan meningkatkan, kalau sekarang kita membangun kolaborasi yang kuat, maka lanjutkan, tingkatkan, dan terus ditumbuhkembangkan,” harapnya.

Di kesempatan itu, gubernur, juga berterimaksi atas support dari berbagai perguruan tinggi guna mempersambungkan semangat, pikiran, gerakan dan mempersambungkan keberlanjutan pendidikan di Jawa Timur.

“Hari ini anak-anak kita yang lulus SMA masih lebih 50% belum melanjutkan ke perguruan tinggi, itu PR kita bersama. Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan, tapi mungkin ada hal yang memang harus dilakukan, salah satunya proses pendekatan secara lebih komprehensif, supaya capaian-capean yang sudah bisa kita catatkan dalam sejarah prestasi pendidikan Jawa Timur terutama untuk SM,A SMK, dan SLB bisa kita tingkatkan.

Sementara, mengenai peluncuran 1000 Santri OPOP Digipreneur, menurut gubernur merupakan tantangan baru bagaimana mengawinkan antara potensi santri dengan potensi di masing-masing peluang usaha serta potensi yang ada di SMK unggulan. “Saya mohon bisa mempersambungkan Bagaimana menyiapkan 1000 santri preneur dengan ekosistem tiga pilar yakni santri preneur, pesantren preneur, dan sosial preneur. Ini akan menjadi harapan kita semua, bahwa yang kita luncurkan pada malam hari Program 1000 Santri OPOP Digipreneur masuk pada perkembangan industri dengan memanfaatkan dunia digital,” harapnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Paris 2024, Pecahkan Rekor Angkat Besi

HEADLINE

Wujudkan Perjanjian Kerja Sama Kementerian ATR/BPN-Polri, Menteri AHY & Kapolri Sepakat Cegah Masyarakat Jadi Korban Konflik Pertanahan