Home / Entertainment / Music

Jumat, 22 April 2022 - 11:32 WIB

Serasa dibawa kembali ke jaman Tembang Kenangan, Album ke-7 The Rain: Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama

Artwork The Rain - Mendengar Kabar

Artwork The Rain - Mendengar Kabar

iBenews.id – Terlama. Enam tahun setelah album Jabat Erat dirilis pada 2016, kuartet asal Yogyakarta yang sejak awal berdiri lebih dari 20 tahun lalu hingga kini tetap beranggotakan Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) ini kembali dengan album studio ke-7 mereka yang diberi judul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama. Kesuksesan album Jabat Erat lewat barisan single-nya seperti Terlatih Patah Hati, Gagal Bersembunyi, Penawar Letih dan Hingga Detik Ini membuat The Rain tidak mau terburu-buru merilis album berikutnya. Indra, Iwan, Ipul dan Aang mulai mengerjakan album ini secara bertahap sejak awal 2018. “Sepertinya ini album The Rain yang penggarapannya paling lama,” ujar Indra. “Lagu-lagunya dikerjakan satu demi satu. Setelah sebuah lagu selesai, langsung dirilis sebagai single,” lanjutnya. “Kami melakukan itu selama beberapa tahun. Sempat terkendala oleh pandemi, hingga akhirnya kami kembali lagi ke studio dan menggarap lima lagu baru sekaligus.”

Tahun ke-21. Setelah dua dekade bersama, album ini menandai awal babak baru dalam perjalanan The Rain. “Setelah menggelar intimate gig 20 tahun The Rain akhir tahun lalu, kami berempat ngobrol banyak,” ujar Iwan. “Tentang semua yang telah terlewati bersama, tentang mimpi-mimpi selanjutnya. Dan kami putuskan untuk merilis album baru di tahun 2022.” Seperti album Jabat Erat, Album ini dirilis secara independen lewat Heavy Rain Records, label milik Indra, Iwan, Ipul dan Aang. Didistribusikan secara digital oleh MK Records. Melanjutkan tradisi keenam album sebelumnya, album ini juga tersedia dalam format fisik. Diproduksi terbatas, preorder CD album ini dibuka mulai 19 April 2022 dan setelahnya akan dapat dibeli langsung di berbagai lokasi konser The Rain yang akan datang dan akan dapat dipesan juga lewat toko The Rain Merch Store di Tokopedia.

Warna. Secara musik, The Rain terdengar semakin nyaman bertualang dengan berbagai warna baru. Ke-12 lagu di album ini memiliki karakternya masing-masing. Lagu Mendengar Kabar yang dirilis sebagai single berbarengan dengan rilisnya album ini terdengar seperti sebuah lagu pop Indonesia produksi akhir dekade 80an yang tersimpan di lemari studio dan tidak pernah dirilis selama lebih tiga puluh tahun setelah direkam, hingga akhirnya dirilis saat ini. “Kami sudah membayangkan banyak yang akan kaget ketika tahu The Rain muncul dengan warna seperti ini,” ujar Aang tentang single Mendengar Kabar. “Tapi itulah salah satu hal yang membuat berkarya tetap menyenangkan selama lebih 20 tahun ini,” lanjutnya. “Bertualang bersama lewat lagu-lagu baru yang kami garap berempat, tanpa takut kehilangan identitas.” The Rain tetap mengandalkan kekuatan lirik sederhana dalam menyampaikan pesan di tiap lagu. “Seperti mendengar seorang teman yang sedang bercerita,” ujar Ipul. Tema lagu-lagu di album ini sangat beragam. Di Perantauan bercerita tentang suka duka anak rantau. Salam dari Ibumu bercerita tentang upaya mundur dari sebuah friend zone yang membingungkan. Rencana Berbahaya, Upaya Maksimal dan Ujung Pertemuan merupakan bagian dari Tetralogi Jono dan Mira, empat buah single yang menjadi satu rangkaian, di mana bagian pertamanya, Hingga Detik Ini, telah dirilis lewat album sebelumnya. Terjebak bersama merangkum perjalanan The Rain selama ini. (iB-2)

Aku mendengar kabar tentangmu
bahwa kau tak baik-baik saja
kutahankan inginku untuk mencarimu
kita sudah tak seperti dulu

Ingat saat terakhir bertemu
berusaha baik-baik saja
padahal hatiku remuk menatapmu
saat kau ucap maaf padaku

Seingin apa pun ku ada di sana
keadaan kita telah jauh berbeda
Aku hanya bisa kirimkan
doa yang kuselipkan
di ujung malam

***
ALBUM CREDITS
All songs written by Indra Prasta
All songs arranged and produced by Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri and Aang Anggoro
Recorded at Slingshot Studio, Harper Studio, Bedroom Studio and Zack’s room
Mixed by Stephan Santoso (Terjebak Bersama, Mendengar Kabar, Kita dan Ketidakmungkinan, Di
Perantauan, Menepi & Halaman Berbeda) and Iwan Tanda (Upaya Maksimal, Rencana Berbahaya,
Aku Siap!, Ujung Pertemuan, Salam dari Ibumu & Gombal Itu Indah)
All songs mastered by Stephan Santoso at Slingshot Studio, except Gombal Itu Indah by Iwan Tanda
at Bedroom Studio

Share :

Baca Juga

Entertainment

Coldplay Guncang Jakarta, Ribuan Anak Muda Tersihir Aksi Panggung Chris Martin
ARTWORK: Happy Asmara - Ninggal Loro

Entertainment

Lirik Lagu Terbaru Happy Asmara – Ninggal Loro
Foto: Agatha Pricilla

Entertainment

Repertoar Indah Berisi Rasa Cinta dan Berbagai Nasihat Ibunda Agatha Pricilla
Foto: BAND AJOJING

Entertainment

Lagu Kopi Dangdut Ciptaan Fahmi Shahab Yang Dirilis 1991 Diaransemen Ulang AJOJING Band
Foto: Prinsa Mandagie

Entertainment

Prinsa Mandagie Mengajak Kaum Patah Hati Untuk Bangkit Kembali Melalui EP Percaya

Entertainment

Lagu Baru Sabrina Soetomo Berjudul “404 Love Not Found”
Artwork Japs Shadiq - Bagaikan Angin Lalu

Lifestyle

Solois Baru Bernama Japs Shadiq Kenalkan Lagu Berjudul Bagaikan Angin Lalu
Artwork - Goodbye Temujin - Silly Little Girl

Entertainment

Goodbye Temujin Mengumumkan Rilis Single Debut “Silly Little Girl”