Home / News

Selasa, 15 November 2022 - 00:49 WIB

Pelestarian Budaya dan Kearifan Lokal Semakin Membumi di Banjar Melati Surabaya

Warga Banjar Melati Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Surabaya menggelar  ragam pertunjukan seni dan budaya diantaranya pertunjukan Barongsai dan Reog pada Minggu (13/11/2022). (Foto: Dok John Thamrun)

Warga Banjar Melati Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Surabaya menggelar ragam pertunjukan seni dan budaya diantaranya pertunjukan Barongsai dan Reog pada Minggu (13/11/2022). (Foto: Dok John Thamrun)

iBenews.id – Surabaya adalah kota tempat pertempuran di jaman penjajahan Belanda dulu yang merupakan tempat arek Suroboyo berjuang melawan penjajah saat itu.

Keberanian arek Suroboyo adalah merupakan simbol bagi bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Pertumpahan darah saat itu dilakukan bersama oleh warga kota Surabaya tanpa memandang siapa teman seperjuangan dengan tidak membedakan dari suku, ras dan agama manapun juga.

“Karenanya saat setiap kali kita memperingati hari Pahlawan, sudah selayaknya juga dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang siapa, ras apa, agamanya apa untuk menunjukan kebersamaan dalam membangun kota Surabaya ke depannya”, kata Dr. John Thamrun, SH, MH, anggota DPRD kota Surabaya fraksi PDI Perjuangan.

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, warga Banjar Melati Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Surabaya menggelar wragam pertunjukan seni dan budaya diantaranya pertunjukan Barongsai dan Reog pada Minggu (13/11/2022).

“Selain dari pertunjukan barongsari dan reog ada juga berbagai pentas seni yang diikuti oleh warga dari Banjar Melati, kelurahn Jeruk, kecamatan Lakarsantri, Surabaya, “imbuh John Thamrun.

Lebih lanjut John Tamrun yang juga menjabat sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lakarsantri mengatakan, pagelaran seni budaya dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan tersebut, untuk mempertahankan seni tradisional dan adat di wilayah Lakarsantri.

“Supaya budaya tidak hilang maka kegiatan seni budaya ini harus dipertahankan dengan cara mengadakan kegiatan seperti ini. Harapannya adalah Kota Surabaya bukan hanya perekonomian, bukan hanya kota modern, bukan hanya kota maju, tapi juga Kota maju yang berkesan dan berkebudayaan,” katanya.

Kader PDI Perjuangan ini juga menambahkan, melalui pagelaran seni dan budaya, sekaligus menjadi ajang untuk membantu UMKM yang ada di wilayah sekitar.

“Dengan semakin banyak kegiatan pelestarian kebudayaan, kebangkitan perekonomian yang melibatkan UMKM akan dapat tumbuh, “pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenparekraf Dukung Fordeswita 2024 Perkuat Pengembangan Wisata Olahraga di Desa Wisata

HEADLINE

Kemenparekraf Apresiasi Penyelenggaraan ITLS Awards 2024 di Bali

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip