Home / Lifestyle / News

Minggu, 13 November 2022 - 18:31 WIB

Grand Final Cak dan Ning 2022 Kenalkan Motif Batik Khas UMKM Surabaya

Grand Final Cak dan Ning 2022 Kenalkan Motif Batik Khas UMKM Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

Grand Final Cak dan Ning 2022 Kenalkan Motif Batik Khas UMKM Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

iBenews.id – Gelaran Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 kali berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Sebab, 15 pasang finalis yang telah melalui serangkaian proses panjang, ikut mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan besutan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Sabtu (12/11/2022).

Digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani turut menyaksikan unjuk kebolehan dari 15 pasang finalis dalam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022.

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan. Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.

“Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata, maka promosi yang dilakukan adalah motif batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kita memang mempromosikan batik Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia mengaku, bahwa promosi atau branding pada motif batik khas Surabaya ini akan digalakkan terus – menerus. Salah satunya adalah melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih, agar seluruh masyarakat Kota Pahlawan hingga kanca internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.

“Salah satunya adalah bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan – kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya – Kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengaku bahwa upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali. Sebab, nantinya, semua event atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya akan diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya.

“Ini salah satu cara kita mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.

Karenanya, ia berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya. “Yakni, bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. (iB-4)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Paris 2024, Pecahkan Rekor Angkat Besi

HEADLINE

Wujudkan Perjanjian Kerja Sama Kementerian ATR/BPN-Polri, Menteri AHY & Kapolri Sepakat Cegah Masyarakat Jadi Korban Konflik Pertanahan