iBenews.id – Suhu udara maksimum di wilayah Jawa Timur selama beberapa hari terakhir tercatat 35-36°C yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Berdasarkan rilis resmi BMKG Juanda yang diterima Selasa (27/9/2022) disebutkan cuaca panas tersebut disebabkan
oleh fenomena gerak semu matahari yang pada tanggal 23 September 2022 lalu berada di garis Equator (Equinox) dan saat ini sedang bergerak ke wilayah Selatan Equator.
Fenomena ini merupakan fenomena yang normal terjadi secara periodik dua kali dalam setahun dan tidak berkaitan dengan fenomena gelombang panas (heat
wave).
Pada saat matahari bergerak menuju Selatan Equator, matahari akan mengalami titik kulminasi utama yang akan terjadi pada tanggal 11 – 14 Oktober 2022 di Jawa Timur
(Gambar 1). Kulminasi merupakan kondisi dimana matahari tepat berada di atas lintang pengamat, sehingga menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpu dengan benda itu sendiri (hari tanpa
bayangan).
Suhu udara diprakirakan masih cukup tinggi pada bulan Oktober mendatang, namun beberapa wilayah di Jawa Timur juga diprakirakan mengalami masa peralihan/pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
Masyarakat dihimbau tetap mengantisipasi suhu udara panas dan perubahan cuaca yang signifikan dengan menjaga daya tahan tubuh, mengurangi aktifitas siang hari di luar ruangan dalam
jangka waktu yang lama, lengkapi diri dengan perlindungan dari sinar matahari serta perbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi dan heatstroke. (iB-1)