iBenews.id – Dalam rapat dengar pendapat yang digelar oleh Komisi B DPRD Surabaya dengan pihak Citraland terkait pengelolaan air bersih mandiri di perumahan Citraland pada Jumat (29/7/22), manajemen perumahan elite di kawasan Surabaya Barat tersebut berharap DPRD Kota Surabaya mendukung rencana pengadaan air bersih untuk masyarakat, utamanya penghuni Citraland.
General Manager (GM) Citraland Surabaya, Yuliarso Kristiono saat hearing mengatakan, selama ini Citraland membangun water treatment sendiri karena belum didukung PDAM.
“Kebetulan PDAM sekarang punya sumber mata air baru yang cukup baik. Karena itu, kita berharap ke depan akan berkolaborasi,” ujar Yuliarso.
Lebih lanjut Yuliarso menambahkan, jika PDAM bisa mendukung 100 persen, pihaknya akan lebih memfokuskan pada pelayanan. Sebab, Yuliarso meyakini sumber air baru PDAM bisa melakukan hal itu.
Tapi untuk jaringan pipa, kemungkinan PDAM butuh waktu. Karena tidak mudah untuk menanam pipa di Surabaya Barat karena termasuk area pengembangan baru.
“PDAM masih punya pekerjaan rumah untuk mengembangkan jaringan,” kata dia.
Sementara terkait tarif, menurut Yuliarso, pihaknya akan memberlakukan tarif yang wajar. Sebab kalau mahal dipastikan tidak akan laku.
Komisi B DPRD Surabaya mendukung rencana PDAM Kota Surabaya mengelola penyediaan air perumahan Citraland.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun menyatakan pihaknya sepakat pengelolaan air bersih di Citraland dikelola oleh pemerintah. Dalam hal ini PDAM.
“Sejauh perusahaaan daerah ini mampu dan instalasi air menjangkau ke semua warga perumahan,” katanya usai rapat bersama di Kantor DPRD Surabaya.
Menurut politisi PDI- P ini, semangat pengembalian suplai air oleh PDAM itu sebagaimana amanat UUD 1945 bahwa seluruh kekayaan alam, bumi, tanah dan isinya dikelola negara dan dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Meski demikian, akan dilihat dulu perjanjian warga dan pengembang.
John juga menegaskan, apa yang dilakukan Citraland merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat.
“Coba kita bayangkan kalau Citraland tidak melakukan supply, maka akan ada kendala yang cukup meresahkan masyarakat.” ujarnya.
“Tinggal bagaimana kedua belah pihak membangun kerjasama. Memikirkan pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat. Sebab, kawasan Citraland sebagian sudah di supply dari umbulan dan tekanan air, “pungkasnya. (iB-1)
Sumber: Surya/Kampungberita