iBenews.id – Kota Surabaya ada dan terbentuk salah satunya juga melalui budaya masyarakatnya. Budaya yang berada di beberapa kampung kota Surabaya berupa “Ruwat Desa” atau yang biasa dikenal dengan “Tegal Deso” atau apapun istilahnya adalah merupakan sebuah budaya masyarakat kota Surabaya yang dulunya masih berupa desa dan perdusunan di wilayah Surabaya Barat.
Ketua PAC PDI-P Lakarsantri John Thamrun mengatakan, sampai dengan hari ini kebudayaan tersebut masih ada dan cukup kental keberadaannya.
“Adapun budaya tersebut dimaksudkan agar seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut mendapatkan kemakmuran, berkat dan perlindungan dengan kesehatan yang maksimal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, “jelasnya.
Lebih lanjut Legislator asal Dapil 5 Kota Surabaya tersebut menjelaskan bahwa kebudayaan tersebut wajib dipertahankan oleh pemkot Surabaya agar Surabaya tidak kehilangan jati dirinya di dalam pembangunan kota yang semakin modern dan maju.
Kebudayaan yang masih ada tersebut bisa diangkat oleh Pemkot Surabaya sebagai salah satu destinasi wisata kebudayaan seperti di kota Jogjakarta, Solo maupun kota lainnya di Indonesia.
“Karena budaya “Tegal Deso” tersebut merupakan budaya asli kota Surabaya yang unik, berbeda dengan budaya yang ada di Indonesia, “katanya.
“Semoga upaya mempertahankan kebudayaan tersebut bisa memberikan kebangkitan budaya di kota Surabaya, “harapnya. (iB-1)