Home / HEADLINE / LABUAN BAJO

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:48 WIB

Wisatawan ke Labuan Bajo Bisa Anjlok Imbas Penutupan Taman Nasional Komodo

Wisatawan turun di Dermaga Biru Labuan Bajo usai melakukan wisata di Taman Nasional Komodo.

Wisatawan turun di Dermaga Biru Labuan Bajo usai melakukan wisata di Taman Nasional Komodo.

Beritalabuanbajo.com, Labuan Lajo,- Anggota DPRD Manggarai Barat Inocentius Peni menilai penutupan Taman Nasional Komodo secara reguler berpotensi menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Sisi lain pemerintah pusat hingga pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya mempromosikan Labuan Bajo agar makin dikenal sehingga banyak turis yang datang ke destinasi super prioritas itu. Jika TNK ditutup, berpotensi melumpuhkan pariwisata di ujung barat Pulau Flores itu.

“Karena sangat banyak pengusaha kecil sampai besar telah berinvestasi di industri pariwisata yang berpotensi merugi kalau jumlah wisatawan ke labuan bajo menurun drastis akibat ditutupnya TNK,” jelas Ino Peni, sapaan akrabnya, Rabu kemarin.

Baca Juga :  Pemerintah Rencana Bentuk Satgas Tangani Kasus Kecelakaan Kapal di Labuan Bajo

Selain itu penutupan TNK juga berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, dampaknya angka pengangguran meningkat dan upaya untuk mengurangi angka kemiskinan sulit diwujudkan.

“Akan banyak hotel yang okupasinya rendah, perjalanan wisata sepi, travel agent akan tutup, industri kerajinan akan mati, hingga pengusaha kuliner,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas tentu saja karena ada komodo sebagai ikonnya. Dan selama ini pemerintah menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

Di lain sisi, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tak bisa berbuat banyak terkait rencana penutupan ‘rumah’ komodo itu, karena tak memiliki kewenangan otoritatif di kawasan tersebut. “Sulit rasanya mencegah niat pempus kalau hendak menutup TNK karena mereka yg menguasainya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dejavu Rooftop, Spot Baru Nikmati Sunset di Labuan Bajo

Karena itu Ino meminta pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mempertimbangkan secara matang rencana penutupan TNK.

“Kalau harus ditutup, maka penutupannya jangan total. Bisa hari tertentu, bisa lokus tertentu secara terbatas. Pemerintah pusat perlu sekarang mempersiapkan kawasan lain di selatan Labuan Bajo untuk dijadikan kawasan baru pengembangan hewan komodo,”terang Ino.

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Polres Manggarai Barat Siagakan 300 Personel Amankan Tahbisan Uskup Labuan Bajo

BISNIS

Kredit Mobil Untuk Kariawan Dapatkan Mobil Cicilan Ringan di SEVA, Nggak Bikin Kantong Jebol!

FLORES

Salah Satu Pulau Terindah di NTT, Pulau Mules di Manggarai

HEADLINE

Sering Terlupakan, Inilah Instrumen Investasi yang Paling Penting

LABUAN BAJO

Kantor Camat Kuwus Ambruk Tertimpa Tower, Pegawai Ngantor di Rumah Jabatan Camat

HEADLINE

Pemuda Indonesia Harus Ambil Peran dalam Pembangunan Nasional Indonesia

BISNIS

7 Jenis Pendingin Ruangan yang Paling Populer di Pasaran

HEADLINE

KSOP Labuan Bajo Minta Kapal Wisata Waspada Gelombang-Angin Kencang di TN Komodo