Home / Berita / News

Rabu, 25 Januari 2023 - 08:30 WIB

THR dan Taman Remaja Surabaya Buka Lagi Tahun Ini, Jadi Destinasi Wisata Murah

Kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya saat ini yang terbengkalai. (Foto: Diskominfo Surabaya)

Kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya saat ini yang terbengkalai. (Foto: Diskominfo Surabaya)

iBenews.id – Kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, berencana dibangun kembali di tahun 2023. Rencananya, kedua tempat hiburan legendaris di Kota Pahlawan ini akan dijadikan satu kawasan destinasi wisata murah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pembangunan kompleks eks THR-TRS akan dimulai pada tahun 2023. Tentu saja dalam tahap rencana pembangunan, pemkot juga meminta pendampingan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.

“Pengerjaan Insyaallah mulai tahun (2023) ini. Ini sudah mulai kita melakukan pendampingan – pendampingan dari kejaksaan tinggi. Insyaallah kita mulai di bulan depan pemilihannya (investor),” kata Wali Kota Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (24/1/2023).

Wali Kota Eri juga mengungkapkan bahwa biaya pembangunan ulang kompleks eks THR-TRS dengan luas sekitar 5,2 hektar, nantinya dilakukan melalui kerjasama investor. Pihaknya memastikan, saat ini pemkot tengah membahas skema kerjasama yang tepat apakah nanti melalui lelang atau sewa.

“Apakah dia (investor) nanti pakai sewa atau apa nanti. Tapi memang saya mintanya itu wisata murah, paling larang (mahal) kan (tiket) Rp25.000,” kata Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Menurut Cak Eri, apabila melalui sewa, maka mekanisme kerjasama eks THR dan TRS tidak perlu lewat lelang. Sementara jika menggunakan lelang, maka kerjasama bisa dilakukan melalui skema BOT (Build, Operate and Transfer) atau BTO (Build, Transfer, Operate).

“Kita lihat, kalau BOT atau BTO, maka kita lelang, kalau sewa kan tidak. Tapi ada beberapa kemarin yang menyampaikan ya sudah kita lihat, kalau dia (investor) mengajukan secara sewa silahkan,” paparnya.

Namun demikian, Cak Eri juga berpesan kepada calon investor agar konsep penataan wisata eks THR-TRS ke depan banyak menyediakan ruang terbuka untuk keluarga. Termasuk pula tidak meninggalkan keberadaan panggung kesenian tradisional seperti ludruk dan ketoprak yang sebelumnya pernah ada.

“Saya ingin ada banyak space ruang terbuka banyak buat keluarga. Terus menampilkan seni ketoprak, seni ludruk. Karena saya tidak ingin warga Surabaya lupa dengan ludruk, ketoprak dan Srimulat yang dulu mengangkat nama besar Surabaya,” imbuhnya.

Apabila kerjasama dengan investor nanti sudah berjalan, Cak Eri menyatakan, bahwa secara otomatis kompleks eks THR dan TRS selanjutnya menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Termasuk pula mengenai keamanan terhadap setiap wahana wisata yang nantinya ada di sana.

“Kalau nanti sudah ada pihak ketiga, maka secara otomatis pihak ketiga punya kewajiban untuk melakukan audit, punya kewajiban untuk mengecek (wahana) permainannya,” pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo