Home / Berita / News

Kamis, 20 Oktober 2022 - 07:58 WIB

Surabaya Raih Penghargaan Peduli Ketahanan Pangan Tahun 2022

Wali Kota Eri Cahyadi saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah

Wali Kota Eri Cahyadi saat menerima penghargaan dari Gubernur Khofifah

iBenews.id – Kota Surabaya meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dalam kategori Bidang Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 yang digelar di Jatim Expo International Convention Exhibition Surabaya, Rabu (19/10/2022).

Penghargaan tersebut, diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai salah satu kepala daerah di Jatim yang berdedikasi, berinovasi dan peduli terhadap ketahanan pangan.

Karenanya, lewat tema “Optimis Jatim Bangkit Wujudkan Kedaulatan Pangan”, Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen untuk terus berupaya mempertahankan ketahanan pangan di Kota Surabaya. Salah satunya mengoptimalkan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk pemberdayaan masyarakat pada bidang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. Serta, pemanfaatan lahan milik swasta dan instansi lainnya untuk dikelola oleh kelompok tani di Kota Surabaya.

“Alhamdulilah Surabaya meskipun kota besar tapi kita mendapatkan penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dari Provinsi Jatim. Karena semua aset pemkot, kita gunakan untuk ketahanan pangan. Kemudian, ada beberapa yang kita koneksikan dengan sistem Padat Karya untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku tak menyangka bahwa Surabaya akan meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dalam kategori bidang pemanfaatan RTH. Maka, ia memastikan akan menggerakan lahan BTKD secara maksimal. Selain digunakan untuk pangan (konsumsi), juga bisa menambah penghasilan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Jadi ada cabe, buah-buahan, hidroponik, dan lainnya. Insya Allah kita koneksikan dengan hotel-hotel, tapi kami belum bisa memenuhi semuanya karena terbatasnya lahan. Maka kami berkoordinasi dengan daerah lain untuk menunjang (hasil sayur dan buah) dari tempat kami, seperti Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, program yang diangkat oleh Pemkot Surabaya pada kegiatan kali ini adalah Ladang Pangan. Yakni, inovasi dalam memaksimalkan keterbatasan lahan dalam pemanfaatan pertanian, perikanan, peternakan, urban farming dan diversifikasi pangan yang berdampak positif pada pengentasan kemiskinan. Serta, mendukung program pengentasan gizi buruk di Kota Surabaya.

“Pemanfaatan beberapa aset Pemkot Surabaya yang dimanfaatkan hasilnya untuk MBR. Selain mendukung ketahanan pangan, juga bisa menjadi tambahan penghasilan. Kita juga memanfaatkan neraca bahan pangan, serta hasil pengawasan kita untuk menentukan pola tanam supaya kita tidak tergantung pada satu jenis pangan (komoditi) saja,” pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo