Home / Berita / LABUAN BAJO / Travel

Sabtu, 8 Juli 2023 - 19:11 WIB

Sensasi Wisata Mangrove Nanga Rosok di Labuan Bajo, Ada Bangau Putih Hingga Monyet Ekor Panjang

Foto.DOK WARGA Pemandangan udara Kawasan Mangrove Nanga Rosok Terang yang terletak di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat NTT.

Foto.DOK WARGA Pemandangan udara Kawasan Mangrove Nanga Rosok Terang yang terletak di Desa Golo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat NTT.

BERITALABUAN BAJO.COM, LABUAN BAJO – Wisata Alam Mangrove Nanga Rosok di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi alternatif wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo.

Kawasan Mangrove Nanga Rosok ini terletak di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. Mempunyai luas tidak kurang dari 1443,5 hektar. Terbentang dari Desa Golo Sepang sampai ke Desa Nanga Kantor, Kecamatan Macang Pacar.

Dari ribuan hektar kawasan mangrove itu ada 150 hektar luas mangrove yang ditanam oleh dinas kehutanan dan masyarakat setempat dalam program rehabilitasi pada tahun 2005.

Di Kawasan Mangrove Nanga Rasok, wisatawan bisa berwisata menyusuri muara sungai menggunakan perahu yang disewakan warga setempat.

Tak jarang, wisatawan juga bisa melihat langsung spesies unik mulai dari bangau putih, monyet ekor panjang, dan melihat buaya Nanga Rosok yang akan di beri makan oleh pawangnya mengunakan ritual adat.

Selain itu, di sana pengunjung juga bisa memancing sembari menyusuri sungai menggunakan perahu.

“Di sana potensi banyak ikan cara. Yang paling banyak udang dan kepiting. Sisir sungai sembari mancing ikan dan udang. Tentu wisatawan ingin berlama-lama karena aktivitanya menarik dipadukan dengan alam yang indah nan asri,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) Manggarai Barat, Stefanus Nali, di Labuan Bajo, Sabtu 8 Juli 2023.

Lokasi itu selain dijadikan spot wisata unggulan di Kabupaten Manggarai Barat juga memiliki potensi untuk sumber pengembangan ikan, kepiting, udang, dan kerang. Selain itu, di lokasi tersebut juga ada buaya.

“Di muara memang banyak buaya, tetapi tidak berbahaya karena ada pawangnya,” katanya.

Ia berharap kawasan Mangrove Nanga Rasok menjadi mangrove center untuk Manggarai Barat. Bisa juga difungsikan sebagai lokasi studi atau penelitian tentang mangrove.

“Sehingga ini bisa menjadi alternatif wisata edukasi bagi wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo,” imbuhnya.

Rafael, pelaku wisata di Labuan Bajo, menuturkan, berkunjung ke kawasan Mangrove Nanga Rasok merupakan aktivitas yang baru dan menyenangkan.

Pengunjung bisa naik perahu motor milik warga setempat melintasi alur sungai sambil menikmati pesona alam sekitar yang begitu indah.

“Spot wisata ini sangat unik, selain alamnya yang indah dan asri, pengunjung bisa keliling dengan perahu dan menemukan banyak satwa dari berbagai spesies di sini,” tutur Rafael.

Ia menyebut, di Muara Nanga Rosok, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan alam hutan mangrove, bangau putih, monyet ekor panjang dan melihat buaya Nanga Rosok yang akan di beri makan oleh pawangnya mengunakan ritual adat.

“Ini sangat keren. Unik ini,” tutupnya. (*EB)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Binus University dan Poltek eLBajo Commodus Kolaborasi Berdayakan UMKM Labuan Bajo

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Kepala BTNK Ungkap Sejumlah Masalah di Taman Nasional Komodo

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Puji Desain Produk Lokal Menparekraf Sandiaga Borong Dagangan UMKM di AKI Labuan Bajo