Beritalabuanbajo.com, Labuan Bajo,- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berencana membentuk satgas kolaborasi lintas intansi untuk menangani kasus kecelakaan kapal wisata yang acap terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyebut rencana pembentukan satgas itu akan dibahas dalam rapat koordinasi pada Senin 5 Agustus. Pihaknya mengundang berbagai pihak seperti KSOP, Lanal Labuan Bajo, dan dinas terkait lainnya dalam rapat tersebut.
“Apakah nanti melalui rapat ini katakanlah perlu misalnya ada satgas atau apa. Musti dibahas melalui rapat bersama dulu, supaya banyak pemikiran kan lebih baik. Segala masukan dari berbagai stakeholder pemda akan kaji, dengan tujuan menekan angka kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo,” ujarnya, Jumat kemarin.
Menurut Weng rapat tersebut juga bertujuan untuk evaluasi dan merumuskan kebijakan yang tepat sehingga angka kecelakaan kapal di destinasi pariwisata super prioritas itu bisa ditekan. Karena jika terus berulang, akan mengganggu keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo.
“Labuan Bajo sangat terkenal dengan wisata bahari. Kalau terjadi (kecelakaan) membuat orang mau datang ke kita punya wisata bahari kan pasti minatnya berkurang. Jadi kita coba rapat nanti senin lakukan evaluasi. Intinya supaya ke depan jangan terjadi lagi kecelakaan seperti ini,” ungkapnya.
Pemerintah, kata Weng, ingin agar semua pelancong yang datang ke Labuan Bajo merasa aman dan nyaman selama berwisata, dan pulang dalam keadaan aman.
“Kita harus segera berbenah, jangan sampai kesannya, bahwa ada begini lalu pemerintah dan yang lainnya bikin apa. Undangan (rapat) ini menunjukkan komitmen bahwa pemda juga tentu memikirkan, jangan sampai bilang pemda hanya diam saja,” tandasnya.