Home / News / Pendidikan

Senin, 25 April 2022 - 14:42 WIB

Optimalkan Persiapan Dunia Kerja, Mahasiswa ITS Gagas SKALASI

(dari kiri) Hayfa Annisa, Andry Prasetyo, Farhan Aly Hasbi, Made Rianja Richo Dainino, dan Ilma Rafi Muflihatu Yumna selaku tim mahasiswa ITS penggagas aplikasi SKALASI (Foto: Humas ITS)

(dari kiri) Hayfa Annisa, Andry Prasetyo, Farhan Aly Hasbi, Made Rianja Richo Dainino, dan Ilma Rafi Muflihatu Yumna selaku tim mahasiswa ITS penggagas aplikasi SKALASI (Foto: Humas ITS)

iBenews.id – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah solusi untuk mengoptimalkan fresh graduate ketika ingin memasuki ke dunia kerja profesional sesuai dengan keinginan, minat dan bakatnya. Solusi tersebut dibarengi dengan pemberdayaan mahasiswa lewat sebuah aplikasi bernama SKALASI.

Ketua tim Farhan Aly Hasbi menyebutkan, aplikasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan potensi dan pengalaman kerja fresh graduate. Banyak mahasiswa di tahun kedua dan ketiga sudah memiliki rencana karir setelah lulus dari jenjang sarjana. Tetapi di sisi lain, banyak juga mahasiswa yang belum siap memasuki dunia kerja dan masih bingung harus mulai dari mana.

Tak hanya itu, permasalahan tersebut ditambah ketika adanya prospek untuk bekerja, fresh graduate tidak hanya bersaing dengan lulusan dalam bidang ilmunya tetapi juga bersaing dengan lulusan dari berbagai bidang ilmu. Karena persaingan kerja saat ini membutuhkan tenaga kerja untuk menguasai lebih dari satu disiplin ilmu. “Ditambah dengan mahasiswa yang memiliki beberapa pengalaman di dunia kerja profesional,” ujar Farhan.

Mahasiswa dari Departemen Fisika ITS ini menjelaskan, dari hasil analisis terhadap berbagai permasalahan yang ada, maka dirancanglah aplikasi SKALASI yang akan membantu banyak anak muda mengatasi masalah yang disebutkan sebelumnya. Yakni dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan bidang ilmu yang dipelajari atau pekerjaan yang diinginkan.

Lebih lanjut, selain membantu mengatasi arus krisis mahasiswa, SKALASI juga dapat membantu lulusan baru mendapatkan pekerjaan dengan alur yang jelas, pembangunan konsep diri yang matang, dan meningkatkan penguasaan pengetahuan penunjang karir. Hal tersebut akan dikemas dalam bentuk web progresif aplikasi dan dapat dengan mudah diakses oleh pengguna menggunakan smartphone.

Dalam mencapai target tersebut, Farhan bersama timnya mengajukan beberapa solusi. Solusi pertama adalah adanya jalur pembelajaran guna mencapai pekerjaan impian, di mana dalam fitur ini pengguna dimudahkan untuk memilih cara belajar. “Nantinya para mahasiswa akan belajar langsung melalui video course untuk menjadi calon tenaga kerja profesional di bidang yang dituju,” paparnya.

Solusi kedua yaitu Curriculum Vitae (CV) Validator, fitur ini digunakan untuk konsultasi dan merekomendasikan profil CV terbaik untuk melamar pekerjaan. Kemudian, solusi ketiga adalah adanya perbandingan pekerjaan yang dibuat dengan memungkinkan pengguna dalam membandingkan informasi tentang dua posisi pekerjaan dan bertujuan untuk memfasilitasi pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Solusi keempat yang diberikan yaitu dihadirkan ruang blog dan artikel sebagai fitur tambahan yang mengandung tips dan trik lain yang dapat dibaca pengguna. Solusi yang terakhir yaitu portal pencarian pekerjaan. “Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja,” ungkapnya.

Mahasiswa angkatan 2020 ini berbagi solusi yang dihadirkan melalui aplikasi SKALASI yang dibentuk sebagai pemecah permasalahan mahasiswa fresh graduate dan juga sebagai bentuk kontribusi terhadap keberlanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 terkait pendidikan berkualitas, dan nomor 8 yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. “Yang sudah dianalisis bersamaan dengan bagan Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) hingga desain proses berpikir,” terang Farhan lagi.

Dalam pengujian aplikasi SKALASI terhadap beberapa calon pengguna yang terdekat dari tim ini, ditemukan bahwa User Interface (UI) yang dibentuk menghasilkan pengalaman pengguna yang baik. Selain itu, Farhan mengungkapkan bahwa calon pengguna menilai aplikasi ini sangat sesuai dengan permasalahan yang ada. Dengan adanya hasil tersebut, SKALASI akan difokuskan pada kursus dengan materi yang kompleks dapat dirujuk ke sistem e-learning Coursera atau Udemy.

Ide yang disusun selama proses pembelajaran kuliah ini dituangkan dalam karya tulis berjudul SKALASI: One-Stop Preparation to Enter Professional Careers in the World of Work for Students Based on Mobile Apps. Karya tulis ini pun digarap oleh Farhan bersama dengan empat anggota timnya yakni Andry Prasetyo, Hayfa Annisa, Ilma Rafi Muflihatu Yumna, dan Made Rianja Richo Dainino.

Tak sia-sia, dengan bimbingan dosen Dr Arief Bustomi SSi MSi, karya tulis tim tersebut telah berhasil meraih medali emas sekaligus penghargaan spesial dari Malaysia Innovation, Invention, and Creativity Association (MIICA) dalam International Youth Business Competition (IYBC) 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), awal April lalu. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo