Home / Berita / News

Jumat, 12 Mei 2023 - 20:18 WIB

Night at The Museum, Sensasi Baru Wisata Sejarah Surabaya di Malam Hari

Wisatawan mengunjungi Museum 10 Nopember Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

Wisatawan mengunjungi Museum 10 Nopember Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

iBenews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya memberikan pengalaman berbeda kepada wisatawan, yakni membuka Night at The Museum tepatnya di Museum 10 Nopember Tugu Pahlawan Surabaya pada 13-14 Mei 2023. Untuk pertama kalinya, selain menambah wawasan sejarah seputar Kota Surabaya, wisatawan bisa merasakan sensasi serta suasana berkunjung ke museum di malam hari.

Hal ini menjadi salah satu alternatif wisata bagi masyarakat pada malam hari, yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730. Para pengunjung bisa membeli tiket secara online melalui tiketwisata.surabaya.go.id atau secara on the spot.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya, Saidatul Ma’munah mengatakan, Harga tiket pengunjung untuk pengunjung yang ingin masuk ke Museum 10 Nopember sebesar Rp 8.000 dan untuk masuk area Monumen Tugu Pahlawan sebesar Rp 5.000.

“Untuk acara Night at The Museum dibuka mulai pukul 16.00-21.00 WIB, dan panitia akan memberikan arahan serta mengingatkan pengunjung. Selain bisa menikmati koleksi museum pada malam hari, para wisatawan juga disuguhkan pertunjukan musik, drama teatrikal pertempuran, serta nonton bareng (nobar) film dokumenter Soera Ing Baja,” kata Saida sapaan lekatnya, Jumat (12/5/2023).

Ia melanjutkan bahwa konsep drama teatrikal dibuat lebih interaktif dengan pengunjung. Kemudian terdapat dekorasi lampu yang mendukung suasana di sekitar lokasi kegiatan.

“Konsep lesehan bagi para pengunjung dengan menggunakan karpet/tikar, dan bangku kayu/dingklik,” ujarnya.

Bahkan, para pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman di luar stand sambil melihat obyek koleksi pendukung. Seperti relief, dan patung di komplek Tugu Pahlawan, serta disiapkan tempat sampah yang rapi di berbagai sudut.

“Tentunya untuk mengenalkan dan melestarikan aneka makanan dan minuman tradisional sebagai warisan budaya bangsa,” pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenparekraf Apresiasi Sejumlah Maskapai Internasional Buka Rute Baru ke Indonesia

HEADLINE

Menparekraf: Ideafest Jadi Momentum Kembangkan Inovasi Sektor Parekraf

Nasional

Kemenparekraf Dukung Fordeswita 2024 Perkuat Pengembangan Wisata Olahraga di Desa Wisata

HEADLINE

Kemenparekraf Apresiasi Penyelenggaraan ITLS Awards 2024 di Bali

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan