Home / HEADLINE / LABUAN BAJO

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:34 WIB

KSOP Labuan Bajo Segera Terapkan E-Ticketing untuk Kapal Wisata, Uji Coba Sementara

Kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Beritalabuanbajo.com, Labuan Bajo – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo segera menerapkan sistem e-ticketing untuk pelayaran kapal wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Nantinya para pelancong wajib menunjukkan tiket sebelum menaiki kapal wisata di Pelabuhan Marina Waterfront.

Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Rabu kemarin, mengatakan sistem tersebut sedang dalam tahap uji coba dan sosialisasi ke masyarakat juga pelaku wisata di Labuan Bajo.

“Sudah 3 tiga hari kami trial (uji coba) dan hasil memuaskan, turis dan agen pelayaran senang sehingga manifes tercatat dengan benar. Penumpang masuk ke ruang boarding dan tertata dengan baik karena ada boarding pas, dan boarding pas bisa menggunakan aplikasi handphone dan bisa di scan,” jelasnya.

Stephanus menolak program itu disebut sebagai sistem satu pintu (one gate one system) yang tahun lalu pernah diwacanakan untuk diterapkan dalam sistem pelayaran kapal wisata di Labuan Bajo, namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

Sistem satu pintu berangkat dari tingginya kasus kecelakaan kapal wisata yang terjadi di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) itu.

“Kalau itu masing-masing ada konsep sendiri, ada TNK, pemda. Kalau kami tidak banyak omong, kalau saya ngomong saya lakukan, itu sudah dari tahun berapa (one gate one system) nggak jalan. Saya tidak butuh itu, saya jalankan untuk keselamatan pelayaran di sini, kalau yang mau copy paste silahkan,” tegas dia.

Lebih lanjut dikatakan, uji coba e-ticketing akan dilakukan sampai pelaku wisata dan turis paham. Setelah semuanya siap baru diterapkan.

Sistem tersebut diharapkan memberikan dampak positif terhadap pariwisata Labuan Bajo. Karena melalui e-ticketing akan memberikan data informasi penumpang secara real time.

Dia mengatakan, selama ini kapal wisata berangkat dari lokasi yang berbeda-beda. Akibatnya, manifestasi penumpang sebagian kapal wisata tidak diketahui pasti.

“Saya punya target sampai 80 persen semua pengguna jasa di sini dan agen-agen kapal itu paham, percuma saya tetapkan sebagai mandatory (kewajiban) tapi nanti kacau,” ungkapnya.

“Jadi sistem ini sangat mudah karena sudah gunakan aplikasi, tapi di sini masih awam karena masih baru, maka dari agen kapal yang membantu, agen kapal sudah kami training bagaimana cara memasukkan menginput nama turis, order kapal dan lainnya. Ini saya wajibkan agen kapal harus bantu pelaksanaan pemesanan tiket online,” tambahnya.

Ada tiga dermaga yang akan menerapkan sistem e-ticketing di antaranya Pelabuhan Marina Waterfront. Ada juga dua terminal khusus (Tersus) yang telah mengantongi izin yakin dermaga Hotel Ayana dan dermaga Hotel Marriott.

“Kalau dermaga lain itu dermaga rakyat bukan untuk wisata,” imbuhnya.

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Binus University dan Poltek eLBajo Commodus Kolaborasi Berdayakan UMKM Labuan Bajo

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Kepala BTNK Ungkap Sejumlah Masalah di Taman Nasional Komodo

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Paris 2024, Pecahkan Rekor Angkat Besi

HEADLINE

Puji Desain Produk Lokal Menparekraf Sandiaga Borong Dagangan UMKM di AKI Labuan Bajo