Home / HEADLINE / LABUAN BAJO

Rabu, 10 Januari 2024 - 10:16 WIB

Kepala Bandara Komodo Labuan Bajo : Kalau Tak ada Pemain Baru Susah

Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. (Foto Berto)

Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. (Foto Berto)

BeritaLabuanbajo.com, LABUAN BAJO,- Kepala Bandar Udara (Bandara) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono angkat bicara soal polemik harga tiket pesawat dalam wilayah NTT yang lebih mahal dibandingkan luar provinsi. Salah satunya dari dan ke Labuan Bajo.

Ceppy mengatakan, selagi belum ada kompetitor atau maskapai lain yang membuka jalur penerbangan yang sama, masalah harga tiket pesawat yang mahal sulit diatasi.

“Terus terang saja di daerah Flores ini hanya bisa didarati ATR (jenis pesawat), yang punya ATR nggak banyak airlines-nya. Selama tidak ada pemain (maskapai) baru yang masuk ya agak susah, karena pasti mainnya di tarif batas atas,” kata Ceppy, Kemarin.

Diketahui NTT memiliki 15 bandar udara. Hanya tiga bandara yang bisa didarati pesawat Boeing, yaitu Bandara El Tari Kupang, Bandara Komodo Labuan Bajo dan Bandara Frans Seda di Maumere. Sementara sisanya hanya bisa didarati pesawat jenis ATR.

Baca Juga :  Mulai dari Kopi Hingga Gula Merah Kolang, 3 Produk Lokal Labuan Bajo Diminati China

Lebih lanjut Ceppy menjelaskan, dalam melakukan pengawasan harga tiket pesawat sepenuhnya menjadi kewenangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV di Bali. Pihaknya hanya sebagi operator bandar udara.

Meski demikian Bandara Komodo wajib menginfokan ke masyarakat terkait besaran Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah untuk diketahui penumpang pesawat udara, yang diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 106 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 68 Tahun 2022.

“Nanti ketika ada perbedaan apakah di atas tarif batas atas atau terlalu di bawah dari tarif dasar bawah, itu masyarakat bisa mengajukan laporan. Tetapi harus disertai bukti dari tiketnya, dari pemesanannya. Kemudian baru nanti kita laporkan ke Otoritas Bandar Udara, tahapannya seperti itu,” jelas Ceppy.

Diketahui, sejauh ini hanya satu maskapai yakni Wings Air anak perusahaan Lion Group, yang melayani penerbangan antar wilayah di Provinsi NTT, seperti rute Labuan Bajo – Ende – Bajawa – Kupang, dan rute Labuan Bajo – Maumere.

Baca Juga :  Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

Harga tiket pesawat yang dipatok Wings Air untuk rute-rute tersebut berkisar di angka Rp1,2 juta hingga Rp1,7 juta untuk rute Labuan Bajo – Kupang. Harga tiket pesawat yang dipatok tersebut dianggap terlalu mahal dan tidak masuk akal.

Tomi Bolly, perantau asal Kupang di Labuan Bajo mengaku heran harga tiket pesawat rute Labuan Bajo – Kupang mahal, padahal masih dalam satu wilayah NTT. Bahkan lebih mahal dibanding ke Bali dan Pulau Jawa.

“Mau pulang saya pikir dua kali, tiket pesawat terlalu mahal, sangat jauh dari kata wajar harga tiket Labuan Bajo ke Kupang,” kata Tomi Bolly kepada Pos Kupang belum lama ini. (*red/BR)

 

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Luncurkan Produk Terbaru, Sugarbaby Membawa Karakter Sanrio Dalam Momen Berharga si Kecil

HEADLINE

Timnas Indonesia Raih Tiga Poin di Laga Perdana Piala AFF 2024

HEADLINE

311.476 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo Sepanjang Januari hingga November 2024

HEADLINE

Imigrasi Labuan Bajo Perketat Pengawasan, Aktivitas Orang Asing di Ngada Semakin Meningkat

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Ajak Pedagang Pasar Batu Cermin Tolak Politik Uang hingga Ujaran Kebencian

HEADLINE

Polres Manggarai Barat Siagakan 300 Personel Amankan Tahbisan Uskup Labuan Bajo

BISNIS

Kredit Mobil Untuk Kariawan Dapatkan Mobil Cicilan Ringan di SEVA, Nggak Bikin Kantong Jebol!

FLORES

Salah Satu Pulau Terindah di NTT, Pulau Mules di Manggarai