Home / HEADLINE / LABUAN BAJO / News

Senin, 3 Juni 2024 - 11:05 WIB

Kemenparekraf-Basarnas Perkuat Protokol Keamanan Wisata Bahari Labuan Bajo

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam memperkuat standar protokol keselamatan dan keamanan wisata bahari di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam memperkuat standar protokol keselamatan dan keamanan wisata bahari di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beritalabuanbajo.com, Labuan Bajo,- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam memperkuat standar protokol keselamatan dan keamanan wisata bahari di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), lewat simulasi penyelamatan korban kapal tenggelam.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Minggu kemarin mengatakan simulasi ini merupakan bagian dari penutupan workshop “Evaluasi dan Implementasi Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP Labuan Bajo” pada Kamis yang lalu. Menurutnya, simulasi ini penting dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam penerapan keamanan dan keselamatan.

“Melalui pelatihan bantuan hidup dasar, pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan seperti ini, harapannya masyarakat lebih aware terhadap keselamatan dan keamanan,” kata Sandiaga.

Acara penutupan ini dirangkai dengan penandatangan hasil rencana kotingensi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Manggarai Barat, perwakilan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, serta perwakilan Gahawisri yang disaksikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto.

Dalam sambutannya, Hariyanto mengatakan kolaborasi ini merupakan komitmen nyata dari seluruh pihak terkait untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

“Oleh karena itu diperlukan kerja sama lintas pemangku kepentingan yang melibatkan asosiasi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, masyarakat, dan media sebagai katalisator. Sehingga keamanan dan kenyamanan wisatawan di Labuan Bajo bisa meningkat,” ujar Hariyanto.

Sementara itu, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya dari Kemenparekraf bersama Basarnas untuk meningkatkan persepsi mengenai keselamatan dan keamanan berwisata bagi wisatawan di DPSP Labuan Bajo. “Sehingga pelayanan bagi wisatawan serta kepercayaan wisatawan untuk berwisata dapat terus ditingkatkan,” ujar Fadjar.

 

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Kepala BTNK Tegaskan Penutupan Taman Nasional Komodo Bukan untuk Jangka Waktu Lama

HEADLINE

Kemenparekraf Latih 10 Desa Wisata di Manggarai Barat Perkuat Produk Ekraf

HEADLINE

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng Soal Penutupan Taman Nasional Komodo: Masih Wacana

HEADLINE

Wisatawan ke Labuan Bajo Bisa Anjlok Imbas Penutupan Taman Nasional Komodo

HEADLINE

BTNK Tutup Taman Nasional Komodo Tahun 2025, BPOLF: Konservasi

HEADLINE

Kurangi Dampak Negatif Aktivitas Wisata Bagi Komodo, Taman Nasional Komodo Rencana Ditutup Reguler

HEADLINE

KSOP Labuan Bajo Segera Terapkan E-Ticketing untuk Kapal Wisata, Uji Coba Sementara

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024