Home / HEADLINE / LABUAN BAJO

Senin, 22 Juli 2024 - 15:27 WIB

Kemenparekraf Latih 10 Desa Wisata di Manggarai Barat Perkuat Produk Ekraf

Foto bersama saat pembukaan kegiatan Beti Dewi yang diselenggarakan Kemenparekraf di Puncak Waringin Labuan Bajo.

Foto bersama saat pembukaan kegiatan Beti Dewi yang diselenggarakan Kemenparekraf di Puncak Waringin Labuan Bajo.

Beritalabuanbajo.com, Labuan Bajo,- Sebanyak 10 desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti pelatihan Promosi Desa Wisata ‘Beli Kreatif Desa Wisata’ (Beti Dewi) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pelatihan tersebut berlangsung di Puncak Waringin Labuan Bajo 18-19 Juli 2024. 10 desa wisata yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya, desa wisata Liang Ndara, Wae Lolos, Golo Bilas, Tondong Belang, Batu Cermin, Papagarang, Komodo, Loha, Coal dan Siru.

Menparekraf Sandiaga Uno saat dalam sambutannya secara daring mengatakan, program ini bertujuan untuk memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif, khususnya dalam membantu pengelola desa wisata untuk membuat paket-paket wisata.

Beti Dewi tidak hanya memperkenalkan promosi destinasinya tapi harus mendorong produk ekonomi kreatifnya dan berkolaborasi memperkenalkan SDM yang lebih baik, sehingga melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan SDM pengelola desa wisata.

“Kami akan siapkan desa wisata dengan sebaik-baiknya, sehingga yang merasakan dampak positif pariwisata bukan hanya kelompok atas, tapi juga di semua bidang, dan lintas sektor,” kata Sandiaga.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono menambahkan, dalam dua tahun ini Kemenparekraf telah mendampingi 369 desa hingga mereka onboarding. Sudah ada 712 paket wisata yang terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf.

Beti Dewi telah memperluas kolaborasi dengan stakeholder pariwisata termasuk dengan 5 online travel agent (OTA) di antaranya Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, dan Atourin & Djalanin.com sebagai salah satu platform online terbesar di Asia Tenggara.

“Harapan kami ini akan meningkatkan pendapatan desa wisata yang sudah terkurasi dari Kemenparekraf,” imbuhnya.

Pelatihan, ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Parekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, Stefan Jemsifori dan diikuti oleh para Kepala Desa, Ketua Pokdarwis, pelaku UMKM dari kesepuluh desa wisata tersebut serta para narasumber berkompeten.

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Binus University dan Poltek eLBajo Commodus Kolaborasi Berdayakan UMKM Labuan Bajo

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Kepala BTNK Ungkap Sejumlah Masalah di Taman Nasional Komodo

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

LABUAN BAJO

Bule Borong Produk UMKM saat Festival Golo Koe Labuan Bajo di Manggarai Barat, NTT

HEADLINE

Dorong Peningkatan Kunjungan Wisman, BPOLBF Kenalkan Labuan Bajo ke Turis Australia Melalui Famtrip

HEADLINE

Rizki Juniansyah Sumbang Emas Olimpiade Paris 2024, Pecahkan Rekor Angkat Besi

HEADLINE

Puji Desain Produk Lokal Menparekraf Sandiaga Borong Dagangan UMKM di AKI Labuan Bajo