Home / HEADLINE / News

Minggu, 23 Juli 2023 - 09:42 WIB

Kapal Wisata Tenggelam di TNK, 9 Wisatawan Malaysia Dievakuasi

Foto.Proses evakuasi sejumlah korban kapal tenggelam di Perairan Pink Beach Pulau Padar Kawasan TNK kemarin. (Humas Polres Manggarai Barat).

Foto.Proses evakuasi sejumlah korban kapal tenggelam di Perairan Pink Beach Pulau Padar Kawasan TNK kemarin. (Humas Polres Manggarai Barat).

BERITALABUAN BAJO.COM | LABUAN BAJO – Publik Labuan Bajo kembali dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di Kawasan Perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Sabtu 22 Juli 2023.

Kali ini, kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dilaporkan tenggelam di Perairan Pink Beach, Pulau Padar Kawasan TNK.

Kapal wisata bernama KLM Teman Baik mengangkut sebanyak 9 wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari Malaysia.

Kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 11.20 Wita. Awalnya, kapal itu berlayar dari destinasi wisata Manta Point menuju Pink Beach.

Pada saat berlayar itu kapal mengalami kerusakan mesin, sehingga kapal itu ditarik menggunakan KLM Flores Utama.

Saat itu di sekitar perairan Pink Beach terdapat pusaran air mengakibatkan KLM Teman Baik miring dan tenggelam.

Sebanyak 9 orang penumpang berhasil dievakuasi ke atas kapal KLM Flores utama.

Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, Iptu I Wayan Merta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

“Kapal tersebut mulanya mengalami mati mesin. Kemudian ditarik oleh kapal lain, mungkin pas ditarik ada kena arus (gelombang) makanya tenggelam,” katanya

Dia mengatakan, para penumpang yang berjumlah 9 orang dalam kondisi selamat dan sementara sudah dievakuasi ke Postu di Pulau Komodo,
untuk selanjutnya dievakuasi ke Labuan Bajo.

Terpisah, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Labuan Bajo, Maxianus Mooy mengatakan, KLM Teman Baik bertolak dari Labuan Bajo pada 19 Juli 2023.

Pada perjalanan wisata itu, mesin kapal mengalami gangguan hingga mati mesin. KLM Flores yang menarik kapal KLM Teman Baik mengalami kendala saat masuk
ke perairan di semenanjung menuju Pulau Komodo yang memiliki arus yang kuat.

Lantas, kata dia, kapal diseret ke pinggir pantai, namun karena laut yang dangkal sehingga mengakibatkan kapal menabrak karang dan miring hingga karam.

“Kecenderungannya para penumpang di satu sisi bagian kapal, sehingga semakin cepat kapal tenggelam,” ujarnya.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko mengatakan, sebanyak 3 korban telah dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Satu dari ketiga korban mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

“Korban sudah evakuasi, tidak ada korban jiwa, hanya 1 yang luka ringan di tangan kiri. Sebanyak 3 orang sudah dievakuasi ke Labuan Bajo. Untuk 6 orang lainnya memilih nginap di Pulau Komodo, lalu esok baru bertolak ke Labuan Bajo,” kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko.

Wisatawan yang mengalami luka-luka itu langsung dievakuasi ke RS Siloam Labuan Bajo untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolres Manggarai Barat juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan saat melakukan aktivitas wisata di Perairan TNK.

“Kami juga imbau masyarakat dan wisatawan untuk memperhatikan keamanan apabila hendak berlayar berwisata di sekitar Taman Nasional Komodo karena cuaca kurang bersahabat, angin cukup kencang,” katanya. (*BR/red)

 

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Kemenparekraf Latih 10 Desa Wisata di Manggarai Barat Perkuat Produk Ekraf

HEADLINE

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng Soal Penutupan Taman Nasional Komodo: Masih Wacana

HEADLINE

Wisatawan ke Labuan Bajo Bisa Anjlok Imbas Penutupan Taman Nasional Komodo

HEADLINE

BTNK Tutup Taman Nasional Komodo Tahun 2025, BPOLF: Konservasi

HEADLINE

Kurangi Dampak Negatif Aktivitas Wisata Bagi Komodo, Taman Nasional Komodo Rencana Ditutup Reguler

HEADLINE

KSOP Labuan Bajo Segera Terapkan E-Ticketing untuk Kapal Wisata, Uji Coba Sementara

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan