Home / News / Pendidikan

Sabtu, 12 November 2022 - 13:33 WIB

Hadirkan Fay Nabila, ITS Persembahkan Film Perjuangan Siti

Para pemain dan pendukung film pendek Perjuangan Siti persembahan Dies Natalis ke-62 ITS (Foto: Humas ITS)

Para pemain dan pendukung film pendek Perjuangan Siti persembahan Dies Natalis ke-62 ITS (Foto: Humas ITS)

iBenews.id – Kemeriahan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-62 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada ajang pameran Tennovex 2022 di Atrium Grand City Mall Surabaya masih terus berlanjut. Kali ini, peringatan hari jadi ITS yang bersamaan dengan Hari Pahlawan tepat pada 10 November, mempersembahkan film pendek berjudul Perjuangan Siti yang ditayangkan perdana dengan menghadirkan langsung pemeran utamanya Fay Nabila untuk nonton bersama di lokasi pameran, Kamis (10/11).

Acara nonton bersama sekaligus Meet & Greet ini dibuka oleh Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP sebagai pengarah dalam film tersebut. “Film ini kami produksi dengan harapan agar dapat menjadi inspirasi bagi anak muda untuk maju dan berprestasi walaupun dengan keterbatasan ekonomi,” tutur Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen Teknologi (SIMT) ITS ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati ST MScEng PhD turut hadir dan memberikan beberapa kata sambutan sebelum film diputar. Bambang menuturkan, diproduksinya film pendek ini sebagai bukti bahwa ITS tak hanya memberi perhatian di bidang teknologi, namun juga dapat menunjukkan eksistensinya di bidang seni seperti perfilman.

Film berdurasi kurang lebih 30 menit ini bercerita tentang perjuangan Siti, seorang anak nelayan yang berkuliah di ITS. Siti yang berkiprah di dunia robotika, dibantu oleh temannya Dodo berhasil memenangi kontes robot. Setelah lulus dari S1, dalam perjuangan keluar dari keterpurukan ekonomi keluarganya, Siti berhasil membangun sebuah usaha startup sambil berkuliah S2 di SIMT ITS melalui beasiswa yang diraihnya.

Tokoh Siti diperankan oleh artis muda kenamaan, Fay Nabila, yang telah membintangi sejumlah film seperti Istri Impian, Cinta tapi Benci, dan Nightmare Side. Dodo yang diperankan oleh Fajar Nugraha, seorang standup comedian yang juga telah tampil dalam beberapa film layar lebar. Film ini melibatkan pula sejumlah dosen, staf, dan mahasiswa ITS sebagai pemain pendukung.

Don Aryadien sebagai sutradara, berhasil membawa nuansa perjuangan seorang mahasiswa di masa perkuliahan dengan ditunjukkannya beberapa latar lokasi di sekitar kampus ITS. Film ini juga menyelipkan beberapa pesan tersirat akan arti perjuangan. Salah satu kutipan kalimat yang menjadi poin dalam film ini menyebutkan bahwa mimpi yang besar membutuhkan usaha yang besar pula, dan kita tak pernah tahu seberapa besar loncatan kita kalau tidak mencobanya.

Usai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan Meet & Greet bersama Fay Nabila sebagai pemeran utama. Fay mengaku cocok dengan karakter Siti yang ceria serta penuh perjuangan, sehingga gadis asli Surabaya ini merasa senang saat ditawari menjadi pemeran utama dalam film pendek persembahan ITS ini. “Aku sebagai mahasiswa tingkat akhir, juga bisa ngerasain gimana perjuangan Siti dalam meraih kesuksesannya,” ungkapnya.

Acara ini semakin menarik dengan adanyan hadiah menarik bagi beberapa penonton yang beruntung. Ada e-wallet sebesar Rp 1 juta yang ditujukan bagi 10 orang penonton beruntung yang hadir pada pemutaran film pendek persembahan dari Dies Natalis ITS ini. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo