Home / News / Pendidikan

Senin, 5 Desember 2022 - 09:01 WIB

Futura Building, Bangunan Keberlanjutan Futuristik Ala Mahasiswa ITS

Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah saat merakit bangunan Futura Building di final Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII 2022 (Foto: Humas ITS)

Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah saat merakit bangunan Futura Building di final Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII 2022 (Foto: Humas ITS)

iBenews.id – Guna menunjang pertumbuhan ekonomi, diperlukan adanya penerapan bangunan yang berkelanjutan agar menjadi solusi untuk pengurangan kebutuhan konstruksi di masa kini dan mendatang. Melihat hal itu, tim mahasiswa Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi merancang bangunan yang memiliki konsep green tetapi kokoh yang disebut Futura Building.

Konsep bangunan delapan lantai ini dirancang oleh Tim Arohara Edificio yang terdiri atas Ramdhan Hadi Wijaya dan Reyhandika Ergi Ferdiansyah. Futura Building sendiri memiliki arti bangunan masa depan. “Dengan nama tersebut, diharapkan bangunan yang dirancang tim ini dapat menjadi bangunan yang sustainable, ramah lingkungan, dan futuristik,” jelas dosen pembimbing Tim Arohara Edificio Dr Ahmad Basshofi Habieb ST MS.

Lelaki yang biasa disapa Basshofi ini memaparkan, bangunan tersebut memiliki solar panel yang dapat memenuhi kebutuhan energi secara mandiri. Futura Building juga mampu mengoptimalkan aliran udara dan cahaya yang masuk dengan bukaan pintu kaca, jendela, dan ventilasi. “Dengan semua itu, Futura Building akan mampu menyediakan lingkungan sehat dan menekan penggunaan energi di kota metropolitan,” ujar Basshofi.

Di samping itu, Basshofi mengungkapkan bahwa pengembangan metropolitan yang sedang gencar juga harus memperhatikan ketersediaan lahan hijau untuk mengurangi gas karbon di area metropolitan. Maka dari itu, desain eksterior Futura Building dirancang sesuai konsep Green Facade dengan menggunakan tumbuhan hijau sebagai desain fasad. Selain itu, tumbuhan tersebut mampu mengurangi cahaya matahari yang masuk, sehingga mampu menjaga suhu bangunan tetap sejuk.

Di sisi lain, imbuh Basshofi, penggunaan material struktur dari baja juga mendukung konsep desain Sustainable Green Future Building. Penggunaan material baja juga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon jika dibandingkan dengan material struktur lainnya seperti beton. “Baja dinilai memiliki keefektifan waktu yang lebih baik dibandingkan dengan pekerjaan beton, sehingga dapat menghemat biaya konstruksi,” terangnya lagi.

Futura Building ini juga telah terbukti kokoh saat diuji di meja getar pada Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) XIII di Universitas Tarumanegara yang berakhir Minggu (20/11) lalu. Tim Arohara Edificio sebagai wakil ITS di ajang bertaraf nasional ini berhasil menyabet kategori Kinerja Seismik Terbaik. “Meskipun ringan, Futura Building tidak kalah kokoh dibandingkan tim lain,” tandas Basshofi bangga. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo