Home / Berita / News

Selasa, 14 Juni 2022 - 12:35 WIB

Fenomena La Nina Hingga Supermoon, BMKG Peringatkan Banjir Rob di Jatim

Banjir akibat hujan deras dan air pasang di Perum Griyo Mapan Sentosa Tropodo Sidoarjo, Senin (13/6/22) (Foto: Christiana Beatrix)

Banjir akibat hujan deras dan air pasang di Perum Griyo Mapan Sentosa Tropodo Sidoarjo, Senin (13/6/22) (Foto: Christiana Beatrix)

iBenews.id – Beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur secara umum masih terdapat hujan dengan intensitas bervariatif dari ringan, sedang, bahkan lebat.

Hal tersebut diakibatkan oleh adanya dampak La Nina dan aktifnya gangguan fenomena gelombang ekuatorial di sekitar wilayah Jawa Timur.

Pada bulan Juni – Agustus 2022 diperkirakan terjadi hujan bersifat basah lebih daripada normalnya.

Bencana Hidrometeorologi berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah Jawa Timur.

Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya memprediksi potensi terjadinya banjir rob pada pertengahan Juni 2022.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Fajar Setiawan, dikonfirmasi, Senin, 13 Juni 2022 mengatakan, banjir rob diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah pesisir Jawa Timur.

“Puncaknya banjir rob terjadi pada tanggal 15 Juni mendatang. Di mana ketinggian banjir rob berada pada level 160 dari rata-rata muka laut. Nah, kondisi ini akan menyebabkan terjadinya genangan di wilayah pesisir mencapai 30 hingga 40 sentimeter,” katanya.

Menurut Fajar, banjir rob itu juga menyebabkan aliran sungai ke laut menjadi terhambat. Terlebih lagi, kondisi ini bisa diperparah dengan adanya fenomena La Nina. Apalagi, meski sekarang sudah memasuki musim kemarau, namun potensi hujan itu terbilang masih lebih tinggi. “Nah, jika ketiganya terjadi secara bersamaan, ada hujan, terus terjadi pasang, maka otomatis air di sungai akan lebih sulit lagi untuk mengalir ke laut,” papar dia.

Fajar menerangkan, bahwa akhir-akhir ini kondisi air laut juga masih hangat. Oleh sebabnya, hujan akan sering terjadi meskipun intensitasnya ringan hingga sedang jika di daratan. Sedangkan kondisi di laut, intensitas hujan bisa mencapai kategori sedang hingga lebat.

“Karena memang saat ini La Nina, jadi kita prediksi hingga akhir tahun mendatang meskipun musim kemarau itu masih akan sering terjadi hujan. Sebagian besar masyarakat itu menyebutnya kemarau basah,” ungkap dia.

Dia menjelaskan, bahwa La Nina sebenarnya adalah fenomena global yang tidak hanya melanda di wilayah Jawa Timur. Namun dikatakannya, jika La Nina lebih intens melanda wilayah Indonesia terutama bagian Tengah dan Timur. “Jadi mulai akhir-akhir ini dan kita prediksi untuk suhu muka laut yang menghangat itu hingga akhir tahun. Jadi, sampai akhir tahun nanti Insyaallah curah hujannya masih akan sering terjadi,” ujarnya.

Fenomena pasang maksimum air laut diakibatkan oleh pasang purnama yang berpotensi mengakibatkan:

1. Banjir ROB pada tanggal 13 – 17 Juni 2022

2. Ketinggian mencapai 130 – 160 cm (dari rata-rata muka laut)

3. Potensi banjir ROB antara 10 -30 cm

Adapun area yang terdampak adalah:

1. Pelabuhan Surabaya 13 – 17 Juni 2022 diperkirakan pukul 09.00 – 13.00 WIB

2. Pesisir Surabaya Timur 13 – 17 Juni 2022 diperkirakan pukul 09.00 – 12.00 WIB

3. Pesisir Surabaya Barat 13 – 17 Juni 2022 pukul 08.00 -12.00 WIB

4. Pesisir Kalianget 13 – 17 Juni pukul 09.00 – 12.00 WIB (iB-3)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo