Home / Ekonomi / News

Rabu, 1 Februari 2023 - 16:20 WIB

BPS Minta Perhatikan Stok dan Distribusi Pangan Guna Kendalikan Inflasi

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung 5 Kantor BPS, Jakarta, Rabu. (Tangkapan Layar)

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung 5 Kantor BPS, Jakarta, Rabu. (Tangkapan Layar)

iBenews.id – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono meminta para pemangku kepentingan untuk memperhatikan manajemen stok dan rantai distribusi pangan pokok sebagai upaya mengendalikan inflasi harga bergejolak produk pangan (volatile food) dalam beberapa waktu mendatang.

Dalam konferensi pers di Gedung 5 Kantor BPS, Jakarta, Rabu, dia menyampaikan para stakeholder di tingkat pusat dan daerah perlu berkoordinasi untuk memperhatikan dinamika iklim dan cuaca yang dapat mempengaruhi harga komoditas pangan di dalam negeri.

“Dengan demikian, saat tidak musim panen, ketersediaan bahan pangan pokok masih mencukupi dan harga bisa terkendali,” kata Margo.

Inflasi sebesar 0,34 persen month to month (mtm) pada Januari 2023 mayoritas disumbangkan oleh komoditas pangan, di antaranya beras yang memberi andil 0,07 persen, cabai merah memberi andil 0,04, ikan segar memberi andil 0,04 persen, dan cabai rawit memberi andil 0,03 persen pada Januari 2023.

Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 5,71 persen, atau lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 5,61 persen, dan memberikan andil sebesar 0,97 persen pada inflasi Januari 2023.

Dia juga meminta pengambilan kebijakan dalam menaikkan harga komoditas perlu lebih cermat supaya dampaknya terhadap inflasi dapat dikelola dengan baik.

Selain transmisi dari global, dia mengatakan inflasi selama 2022 banyak dipicu oleh kenaikan harga yang diatur oleh pemerintah.

Inflasi sebesar 5,28 persen year on year (yoy) pada Januari 2023 mayoritas disumbangkan dari sektor transportasi yang mengalami inflasi sebesar 13,91 persen yoy dan memberi andil sebesar 1,67 persen

Dari sektor tersebut, komoditas bensin memberi andil sebesar 1,07 persen, bahan bakar rumah tangga memberi andil 0,24 persen, serta tarif angkutan udara memberi andil 0,19 persen.

Komponen harga yang diatur oleh pemerintah mengalami inflasi sebesar 12,28 persen yoy, dan memberikan andil terbesar pada inflasi Januari 2023, yaitu sebesar 2,17 persen.

Pemerintah menetapkan beberapa kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2022 lalu.

Dalam kesempatan ini, Margo Yuwono juga meminta untuk memperhatikan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi manajemen stok dan distribusi pangan di dalam negeri.

“Nilai tukar ini perlu mendapatkan perhatian, karena kita masih mengimpor sebagian bahan pangan,” ujar Margo. (iB-1)

Sumber: Antara

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenparekraf Apresiasi Sejumlah Maskapai Internasional Buka Rute Baru ke Indonesia

HEADLINE

Menparekraf: Ideafest Jadi Momentum Kembangkan Inovasi Sektor Parekraf

Nasional

Kemenparekraf Dukung Fordeswita 2024 Perkuat Pengembangan Wisata Olahraga di Desa Wisata

HEADLINE

Kemenparekraf Apresiasi Penyelenggaraan ITLS Awards 2024 di Bali

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan