iBenews.id – Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau, akan tetapi BMKG memprakirakan wilayah Jawa Timur secara umum masih berpotensi hujan dengan intensitas bervariatif dari ringan, sedang, bahkan hingga lebat dan disertai petir.
Hal tersebut dikarenakan aktifnya gangguan fenomena gelombang atmosfer Rossby dan MJO, serta adanya daerah belokan angin di wilayah Utara Jawa Timur.
Selain itu, dalam rilis resmi BMKG menyebutkan, suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang masih cukup hangat dengan anomali
suhu muka laut antara +0.5 s/d + 1.5ºC serta masih adanya fenomena La Nina lemah.
Berdasarkan adanya gangguan atmosfer yang cukup signifikan tersebut, menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil sehingga berpengaruh dalam
pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat
mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan
angin kencang sesaat.
Potensi hujan di wilayah Jawa Timur diprakirakan terjadi pada tanggal 06 – 10 September 2022, pada wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, Nganjuk,
Kab. Kediri, Kab. Mojokerto, Kab.Blitar, Trenggalek, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Kab. dan Kota Malang, Kota Batu, Lumajang, Kab. Pasuruan, Jember, Kab.
Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (iB-1)