Home / Berita / News

Kamis, 4 Mei 2023 - 14:09 WIB

Ajak Warga Muhammadiyah Bentuk Kampung Madani, Wali Kota Eri Cahyadi: Waktunya Umat Muslim Jadi Kekuatan Besar

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menyambut kedatangan warga Muhammadiyah di ruang sidang Wali Kota Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menyambut kedatangan warga Muhammadiyah di ruang sidang Wali Kota Surabaya (Foto: Diskominfo Surabaya)

iBenews.id – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menyambut dengan hangat silaturahmi warga Muhammadiyah di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Rabu (3/5/2023). Hadir dalam pertemuan itu Seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Seluruh Pimpinan Daerah Aisyiah dan Ketua Sekretaris Angkatan Muda Muhammadiyah Surabaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengajak umat muslim terutama warga Muhammadiyah untuk menjadi kekuatan besar dan cara bergandeng tangan untuk menolong dan menyejahterakan warga Surabaya. Makanya, ia pun meminta mereka untuk membentuk Kampung Madani di kelurahan-kelurahan Surabaya.

“Ini waktunya umat muslim menjadi kekuatan besar. Kalau bisa nanti ada 2 atau 3 kelurahan di Surabaya yang menjadi Kampung Madani dan kelurahan itu dipegang oleh Muhammadiyah,” kata Wali Kota Eri.

Di Kampung Madani itu, nanti seluruh elemen di Muhammadiyah Surabaya turun memberikan pendampingan. Dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya turun, Aisyiah turun, dan dari pemuda Muhammadiyahnya turun juga di kelurahan itu. “Mereka diberi pendampingan sehingga di Kampung Madani itu tidak ada yang zakat di luar wilayah kelurahan itu, dan semua warganya terus didorong menjadi pemberi zakat, bukan lagi penerima zakat,” katanya.

Selain itu, ketika zakatnya sudah bisa dikumpulkan menjadi satu kesatuan, maka bisa juga membuat dapur umum untuk membantu warga miskin dan juga bisa membantu bayi stunting di kelurahan itu. Menurut Wali Kota Eri, kalau ini bisa terbentuk, tentu ini akan sesuai dengan pemikiran Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah Prof Haedar Nashir yang menyebutnya ukhuwah islamiyah.

“Jadi, nanti program-program njenengan semuanya yang dari sisi Muhammadiyah, bisa kita barengkan dengan program-program pemkot, sehingga sinergi hingga ke tingkat bawah itu diharapkan bisa mengentas kemiskinan, menekan angka stunting, dan bisa menyejahterakan warga Surabaya,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa dalam rangka mensukseskan Kampung Madani ini, pemkot akan bersinergi juga dengan dua organisasi masyarakat (ormas) besar di Indonesia dan Surabaya, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Jika kedua ormas ini sudah hadir dan turun mendukung, maka dia yakin bisa merubah warga Surabaya, baik secara lahirnya maupun batinnya.

“Dengan adanya pertemuan ini, saya semakin yakin bahwa Kampung Madani di Surabaya bisa kita ciptakan, sehingga Surabaya ini bisa menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya M Ridlwan menyampaikan terimakasih karena silaturahminya sudah disambut dengan baik oleh Wali Kota Eri beserta Ketua TP PKK Surabaya. Ia juga memastikan akan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Wali Kota Eri dan Pemkot Surabaya.

“Kami siap mendukung semua program Pak Eri dan Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat Minta ASN, TNI-Polri Netral pada Pilkada 2024

HEADLINE

Kabulkan Praperadilan, Hakim Bebaskan Pegi Setiawan

HEADLINE

Komnas HAM Sebut Satgas TPPO di NTT Jarang Rapat, Kepala BP2MI Juga Bingung

HEADLINE

Kemenlu Ajak 23 Dubes Asing ke Labuan Bajo Genjot Investasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Kejari Manggarai Barat Dalami Potensi Tersangka Baru Korupsi Sarpras Pramuka Mbuhung

HEADLINE

Bea Cukai dan Karantina Bantu UMKM Labuan Bajo Lakukan Ekspor ke Malaysia

HEADLINE

Kapal Wisata Budi Utama Tenggelam di Labuan Bajo 2 Turis Spanyol Terluka

HEADLINE

Kemenparekraf Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di DPSP Labuan Bajo