iBenews.id – Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Hasil analisis dinamika atmosfer terkini BMKG di wilayah Jawa Timur menunjukkan adanya pola tekanan rendah di Australia bagian Barat yang mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi/pertemuan angin di wilayah Jawa Timur sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
Selain itu masih aktifnya La Nina lemah dan kembali aktifnya Gelombang Rossby di wilayah Jawa Timur yang berpotensi meningkatkan curah hujan.
Dalam rilisnya, BMKG menyebutkan beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrim yang
dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi) pada periode 03 – 10 Februari 2023.
Antara lain Kab. Magetan, Kab. Banyuwangi, Kab. Bondowoso, Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Ngawi, Kab. Pacitan, Kab. Ponorogo, Kab. Situbondo, Kota Batu, Kab. Bojonegoro, Kab. Gresik, Kab. Jombang, Kab. Lamongan, Kab. Nganjuk, Kab. dan Kota Pasuruan, Kab. Bangkalan, Kab. Jember, Kab. Kediri, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya, Kab. dan Kota Mojokerto, Kab. Sumenep, Kab. Tuban, Kab. dan Kota Blitar, Kab. dan Kota Madiun, Kab. dan Kota Probolinggo, Kab. Trenggalek dan Kab. Tulungagung.
BMKG juga meminta masyarakat pesisir agar mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut akibat pasang purnama yang berpotensi mengakibatkan banjir rob pada tanggal 03 – 07 Februari 2023 dengan ketinggian genangan antara 10-20 cm di wilayah pesisir dengan area terdampak yaitu Pesisir Surabaya Barat termasuk Gresik, Lamongan, Tuban (02 – 06 Februari 2023, pukul 10.00 – 12.00 WIB), Pesisir Surabaya Timur termasuk Kenjeran, Pasuruan, Sidoarjo (03 – 07 Februari 2023, pukul 05.00 – 06.00 WIB) dan Area Pelabuhan Surabaya (04 – 06 Februari 2023, pukul 22.00 – 23.00 WIB).
Sementara potensi gelombang tinggi juga patut diwaspadai di beberapa wilayah perairan dengan ketinggian gelombang maksimum antara 0,75 s/d 3,0 meter di antaranya di Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini yang disampaikan di website BMKG Juanda (www.juanda.jatim.bmkg.go.id) dan media sosial (@infobmkgjuanda). (iB-1)