Home / News / Pendidikan

Jumat, 26 Agustus 2022 - 16:44 WIB

Pusat Penjaminan Mutu UHW Perbanas Bina 13 Kampus tentang SPMI

Wakil Rektor Bidang Akademik UHW Perbanas Dr Emanuel Kristijadi (Foto: Christiana Beatrix)

Wakil Rektor Bidang Akademik UHW Perbanas Dr Emanuel Kristijadi (Foto: Christiana Beatrix)

iBenews.id – Pusat Penjaminan Mutu Universitas Hayam Wuruk Perbanas terpilih sebagai pihak Perguruan Tinggi Mitra Penyelenggara Pembinaan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Program Studi. 

Hal tersebut ditetapkan langsung oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Tujuannya, untuk memberikan pelatihan kepada perguruan tinggi yang program studinya masih memiliki akreditasi baik atau C sesuai dengan pelaporan SPMI pada laman http://spmi.kemdikbud.go.id/.

Wakil Rektor Bidang Akademik UHW Perbanas Dr Emanuel Kristijadi mengatakan, ada 8 kampus di Indonesia yang ditunjuk untuk melakukan pelatihan SPMI program studi.

“UHW Perbanas sendiri saat ini memberikan pelatihan untuk penerapan SPMI kepada 13 perguruan tinggi yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, ” jelasnya saat ditemui pada Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut pria yang juga sekaligus menjadi Wakil Ketua Pelaksana Pembinaan SPMI di UHW Perbanas mengatakan, pembinaan SPMI diberikan kepada Perguruan Tinggi yqng belum terakreditasi atau yang belum menerapkan SPMI.

“Pesertanya ada yang dari Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo dan ada juga perguruan tinggi dari Sulawesi Tengah, “tambahnya.

Dalam kegiatan pembinaan SPMI tersebut, UHW Perbanas memberikan 6 program kegiatan, yakni sosialisasi dan diseminasi sistem penjaminan mutu, merancang SPMI di perguruan tinggi, mengimplementasikan SPMI, dan mengintegrasikan SPMI dengan akreditasi.

Selanjutnya bagaimana praktek-praktek di Universitas Hayam Wuruk Perbanas, dan bagaimana perguruan tinggi tersebut merumuskan tata kelola menuju perguruan tinggi yang lebih unggul. 

“Enam program kegiatan ini kita kemas menjadi 3 bentuk kegiatan, “jelas Emanuel Kristijadi.

Pertama mengenai sosialisasi, kemudian workshop, kemudian bimbingan teknis dan magang.

Emanuel Kristijadi pun menuturkan bahwa kegiatan ini berlangsung hingga bukan November mendatang, baik digelar secara online maupun offline.

“Sampai bulan Agustus ini targetnya peserta sudah punya dokumen tentang sistem penjaminan mutu. Dokumen tersebut tentang kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir SPMI, “pungkasnya. (iB-1)

Share :

Baca Juga

Nasional

Kemenparekraf Apresiasi Sejumlah Maskapai Internasional Buka Rute Baru ke Indonesia

HEADLINE

Menparekraf: Ideafest Jadi Momentum Kembangkan Inovasi Sektor Parekraf

Nasional

Kemenparekraf Dukung Fordeswita 2024 Perkuat Pengembangan Wisata Olahraga di Desa Wisata

HEADLINE

Kemenparekraf Apresiasi Penyelenggaraan ITLS Awards 2024 di Bali

HEADLINE

Manggarai Barat Masuk Tingkat Kerawanan Sedang saat Pilkada Serentak 2024

HEADLINE

Menparekraf Sebut Ekonomi Kreatif Sebagai Masa Depan Indonesia

HEADLINE

Sandiaga Uno Tindak Tegas Soal Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo

Nasional

AMDK Diduga Tak Steril dan Belum Kantongi Izin BPOM Beredar Di Tangerang Selatan