Beritalabuanbajo.com, LABUAN BAJO,- Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
AKI 2024 mengusung tema ‘Kreasi’ diselenggarakan di 12 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia, salah satunya Labuan Bajo. Salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) kembali hadir di tahun 2024.
Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Yuke Sri Rahayu, mengatakan AKI bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di bidang kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, games, film, dan musik.
“Untuk 30 orang peserta yang hadir pada Bootcamp AKI hari ini, manfaatkan peluang AKI ini untuk bisa membangun jejaring komunikasi untuk mempromosikan produk-produk yang sudah dimiliki oleh peserta. Peserta AKI juga akan diberikan kesempatan untuk belajar membuat pitch deck untuk bisa memasarkan skala usahanya menjadi semakin besar,” kata Yuke dalam keterangan yang diterima, Rabu kemarin.
Ia menjelaskan, kegiatan AKI terbagi menjadi 3 tahap, pertama bootcamp atau pelatihan peningkatan kapasitas pelaku ekraf. Kedua tahapan pameran produk atau hasil karya peserta AKI di 12 kota, yang ketiga adalah pekan puncak AKI berupa kegiatan Festival Nasional yang diikuti peserta terpilih dari 12 kota.
“Tahun 2024 ini ada kelas khusus untuk alumi AKI dari tahun 2021-2023 yaitu kelas khusus ekspor, dan saat ini ada 40 peserta yang terlibat dalam kelas ekspor yang berkolaborasi dengan kementerian perdagangan,” ujarnya.
Kepala Divisi Investasi Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Jagues Zanzibar Marbun mengatakan, ada 30 orang yang menjadi peserta AKI di Labuan Bajo. Mereka nantinya berpeluang untuk dilibatkan dalam pameran-pameran baik dalam maupun di luar negeri.
“Dari 200 lebih pendaftar AKI Labuan Bajo kemudian dikurasi menjadi 30 peserta yang saat ini mengikuti Bootcamp AKI 2024, diharapkan peserta yang hadir dapat mengikuti program bootcamp AKI ini dengan baik sehingga bisa mendapatkan relasi dan jejaring seperti akses pasar dan juga dilibatkan dalam pameran-pameran baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya.
Jaques menjelaskan, penyelenggaraan berbagai pertunjukan seni dan budaya serta ketersediaan berbagai daya tarik wisata lainnya masih sangat dibutuhkan di Labuan Bajo.
Ia berharap penyelenggaraan AKI 2024 di Labuan Bajo mampu melahirkan talenta-talenta lokal yang dapat menambah tawaran aktivitas di darat, di dalam kota Labuan Bajo dan sekitarnya, sehingga para wisatawan tidak hanya berkunjung ke pulau, tetapi juga berkunjung untuk menikmati suasana dan daya tarik dalam kota.
“Kami memiliki program seperti Floratama Academy yang berdampak langsung untuk masyarakat. Floratama Academy juga memiliki sistem kurasi untuk mendapatkan UMKM-UMKM yang berkualitas, yang pada Juni mendatang akan kami lakukan kick off dan tahun ini kami akan fokus pada 3 Kabupaten, yaitu Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori mengapresiasi Kemenparekraf yang telah menginisiasi kegiatan AKI 2024 di Labuan Bajo.
“Kepada peserta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diberikan dan mengimplementasikannya sesuai dengan bidang masing-masing subsektor yakni kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi dan permainan,” pungkasnya.