BERITALABUANBAJO.COM | Labuan Bajo- Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue) mengevakuasi sebanyak 13 penumpang kapal wisata yang mengalami patah kemudi di Perairan Taman Nasional Komodo (TNK).
Kejadian tersebut terjadi kemarin pada Selasa 11 Juli 2023 sekira pukul 10.00 Wita.
Belasan penumpang yang dievakuasi itu terdiri atas 2 wisatawan asing asal Malaysia, 10 wisatawan nusantara dan 1 pemandu wisata (tour guide).
Kapal phinisi yang menyangkut sebanyak 18 penumpang termasuk wisatawan dan kru kapal itu mengalami patah kemudi, saat hendak berlayar dari Pulau Padar
menuju destinasi wisata Pulau Komodo.
“Tim SAR Gabungan setelah menuju lokasi mendapatkan informasi dari tour guide yang ada di Kapal Phinisi Dragonet 01 bahwa mereka memutuskan untuk pelan-pelan mencoba lego jangkar di Loh Liang Pulau Komodo agar tidak terombang-ambing oleh gelombang yang lumayan tinggi sekitar 1.24-2.5 meter,” kata Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan.
Tim SAR Gabungan yang tiba sekitar pukul 14.00 Wita menemukan Kapal Pinisi bernama Dragonet 01 telah lego jangkar dengan aman. Selanjutnya dilakukan evakuasi
seluruh penumpang berjumlah 13 orang menuju Pelabuhan KSOP Labuan Bajo.
“Sedangkan kru kapal memilih untuk bertahan di kapal sembari melakukan perbaikan kapal,” ungkap Supriyanto Ridwan.
Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena angin kencang dan gelombang laut yang cukup tinggi. Evakuasi juga dibantu oleh Satpolairud Polres Manggarai Barat yang mengerahkan satu unit kapal.
“Kondisi penumpang dalam keadaan sehat hanya sedikit lemas setelah terombang-ambing sekitar satu jam di perairan Pulau Komodo Labuan Bajo, Pukul 17.40 Wita Tim SAR Gabungan dan Para Penumpang tiba di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo dan seluruh penumpang kembali ke penginapan masing-masing,” katanya.
Adapun manifest penumpang Kapal Pinisi Dragonet 01 yang berjumlah 18 orang terdiri dari wisatawan WNA asal Malaysia sebanyak 2 orang, wisatawan WNI
sebanyak 10 orang , Tour Guide 1 orang, Kapten dan Kru Kapal sebanyak 5 Orang. (*Gecio)