Home / HEADLINE / LABUAN BAJO / News

Senin, 10 Juni 2024 - 09:48 WIB

Mulai dari Kopi Hingga Gula Merah Kolang, 3 Produk Lokal Labuan Bajo Diminati China

Foto bersama Ketua Kadin Manggarai Barat Charles Angliwarman (kanan) dan Konjen China Zhang Zhi Sheng. Dok Foto Berto Kalu

Foto bersama Ketua Kadin Manggarai Barat Charles Angliwarman (kanan) dan Konjen China Zhang Zhi Sheng. Dok Foto Berto Kalu

Beritalabuanbajo.com, LABUAN BAJO – Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Manggarai Barat Charles Angliwarman memperkenalkan hasil produk industri rumahan dari Labuan Bajo, berupa kopi khas Manggarai, madu dan gula merah Kolang ke Konsulat Jenderal (Konjen) China.

3 produk lokal itu dikenalkan Charles saat menghadiri undangan Konjen China di Bali beberapa waktu lalu. Charles mengungkapkan, perwakilan Konjen China tertarik dengan produk lokal yang ia bawa, dan akan bantu memasarkannya ke masyarakat China.

“Saat saya memperkenalkan produk tersebut semua pada tertarik. Dan pihak Konjen katakan ini unik sekali dan keasliannya luar biasa, mereka akan bantu pasarkan ke masyarakat Tiongkok, sebab madu, kopi dan gula merah kita bagus,” ujarnya, Minggu kemarin.

“Orang China suka minum madu dan kopi, saya yakin kalau ini diimport pasti laku keras. Konsulat Jendral RRT, Mr. Zhang Zhi Sheng juga menyampaikan terima kasih atas produk masyarakat Manggarai Barat Labuan Bajo, sangat unik,” tambahnya.

Pengusaha muda Labuan Bajo itu menambahkan, tiga produk tersebut semuanya merupakan hasil produksi petani di Kabupaten Manggarai Barat yang tergabung dalam kelompok binaan.

“Produk yang saya bawa adalah madu asli petani dari alam rimbawan, kopi asli yang dikemas dalam bambu, dan gula kolang atau kokor gola (gula merah) yang asli dari pohon enau atau brown sugar,” jelas Charles yang juga merupakan Penghubung Konsuler untuk wilayah Bali Nusra itu.

Charles meyakini jika produk tersebut makin dikenal luas, akan memberikan dampak positif dari sisi ekonomi bagi masyarakat di Manggarai Barat. Apalagi Labuan Bajo merupakan satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia yang banyak dikunjungi pelancong.

“Mayoritas penduduk di Manggarai Barat, 90 persen petani, nelayan, dan perkebunan termasuk UMKM, pariwisata hanya 10 persen. Jadi, jika kunjungan wisatawan China ke Labuan Bajo, dan mereka beli produk masyarakat ini saya yakin ini membawa sukacita besar dan perdagangan ekonomi ini membawa kesejahteraan bagi banyak orang,” ungkapnya.

Charles dalam pertemuan itu ia juga meminta bantuan Konjen China untuk pengembangan dan peningkatan hasil produksi industri rumahan petani di Manggarai Barat. Menurut Charles, pihak Konjen menyetujui.

“Hasil percakapan itu Konjen Zhang Zhi Sheng akan membantu para petani dan juga memberikan tenaga ahli,” pungkasnya. (uka)

Share :

Baca Juga

HEADLINE

Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana di Bahrain

HEADLINE

Menparekraf: Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 Promosikan Pariwisata Berkelanjutan

Nasional

Kemenparekraf Apresiasi Sejumlah Maskapai Internasional Buka Rute Baru ke Indonesia

HEADLINE

Pesona Pantai Batu Cincin Mbewe di Ende NTT, Salah Satu Situs Geologi di Indonesia

HEADLINE

Menparekraf: Ideafest Jadi Momentum Kembangkan Inovasi Sektor Parekraf

HEADLINE

Dua Perusahaan Investasi 10 Juta USD di Parapuar Labuan Bajo

HEADLINE

Bawaslu Manggarai Barat: Lapor Segala Bentuk Kecurangan, Jangan Hanya Katanya-katanya

HEADLINE

Sejumlah Pembalap Tiba di Indonesia Jelang MotoGP Mandalika 2024