LABUAN BAJO – Sebanyak 60 pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti pelatihan keselamatan. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri).
Ketua Gahawisri Labuan Bajo, Budi Widjaja menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berwisata di Labuan Bajo, bekerjasama dengan Basarnas Labuan Bajo, DAN Insurance, PADI, NAUI, dan Bajo Maritim Indonesia.
“Pelatihan meliputi pertolongan dan penyelamatan di air (water rescue), pertolongan pertama medis darurat (emergency first responder), keamanan kebakaran (Fire Safety),” jelas Budi.
Selain itu, lanjut Budi, juga bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di industri pariwisata bahari Labuan Bajo. Memberikan edukasi penyelamatan dan keselamatan baik di laut maupun di darat, serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap resiko kecelakaan dan keselamatan.
“Pelatihan ini akan diadakan secara berkala setiap tahunnya dan untuk kesempatan saat ini jumlah peserta pelatihan sebanyak 60 orang dimana diprioritaskan kepada yang ber KTP Labuan Bajo,” ujarnya kemarin.
Koko Ama, salah satu peserta pelatihan saat mengatakan kegiatan tersebut sangat membantu para pemandu wisata. Ia berharap kegiatan itu bermanfaat bagi keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo.
Ama mengaku ia dan peserta lainnya dilatih dengan begitu detail bagaimana cara menyelematkan tamu jika terjadi emergency.
“Peserta dibagi dalam tiga kelompok, pertama dilatih cara berenang, hingga simulasi cara menolong korban. Saat simulasi, peserta ditugaskan sebagai korban dan penolong. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM kita sebagai tour guide,” tandas Ama.
Pelatihan ini didukung oleh Kemenpar, BPOLBF, KSOP Labuan Bajo, RS Siloam , Damkar Pemda Labuan Bajo, LANAL Labuan Bajo, KORAMIL Labuan Bajo, BTNK, dan POLAIR Labuan Bajo. (*Tim/BR)